Di Saat Berbeda

Di saat senja tak berujung
Kau berlari kecil mengejar pelangi
Tak ada yang dapat ku lakukan
Hanya memandang dan terus berkhayal

What ‘Congrats’ Means When You Get the New

Ini contoh percakapan antara kalian dan kecengan.

( Y=kamu. K=Kecengan)

Y: “Hey”

K: “Hey”

Y: “Aku liat di profil fb kamu, kamu lagi pacaran ya”

K: “Oh hehe iya”

Y: “Cie sama siapa?”

Hidup Ini Susah

“Sial!”. “Ah gila susah banget”ujar si A sambil merobek kertas ulangan.”Ih kenapa gak bisa?” ujar si A sambil mukulin monitor gara gara gak bisa ganti ava twitter. “Eh kenapa lelet banget sih?” ujar si A sambil mukulin mouse karena gak tahan dengan koneksi. “Apa maksudnya ni modem, minta dilempar emang” ujar si A sambil melototin modem.

Walaupun Terlambat

“Ya! Aku tahu! Jangan terlalu memperdulikanku! Aku lelah bila kau terus memperingatkanku!” bentak Kevin. “Kev, kita kan sudah berteman dari bayi, kok kamu kasar gini sih?”. “Kumohon Cil, jangan terus menerus mengikutiku. Aku tahu kita berteman, bukan berarti kau pengawal ku kan?”. “Baik Kev, aku tidak akan mengganggumu lagi, maaf Cecil bukan pengawal!” balas Cecil lalu pergi dari perpustakaan.

Perhatian Itu Indah

‘Halo, lagi apa?’. ‘Sudah makan belum?’. ‘Hati hati di jalan ya’. Lekas sembuh ya’. ‘Jangan terlalu capek ya’. ‘Jangan tidur terlalu larut, nanti kau sakit’. ‘Kamu sakit apa? Udah check ke dokter?’. ‘Mana yang sakit? Aku anterin kamu pulang aja ya’. ‘Nih pake jaket aku, kamu pasti kedinginan’. 

Be Your Self

Ada yang udah pernah gak sih makan di café berduaan ama pacar? Atau sama kecengan? Atau sama lawan jenis yang di sukain lah. Atau oke jangan terlalu elit. Makan di warung aja deh. Gimana sih rasanya? Menurut imajinasi gue sih, pasti seru dan rame. Apalagi kalo si temen kita itu asyik orangnya. Pasti bakal ada adegan tatap menatap dibarengi senyum yang menawan. Asal jangan lupa sikat gigi aja ya. Tapi ada satu pengalaman temen gue.

Di balik senyum ku

Aku duduk didepan tv sambil menunggu mama pulang. Oh, maksudku sambil  berharap mama akan pulang hari ini. Acara tv yang ku nikmati adalah kartun, jadi tak terasa  sembilan puluh menit sudah berlalu. Tiba tiba ‘kriing..kring’. “Ah telepon mengagetkan saja” ujarku sambil berjalan ke arah telepon. “halo?” kataku tanpa mengucap salam terlebih dulu. “hai sayang, mama minta maaf ya tapi hari ini mama gak bisa pulang. Kamu tidur sama bibi bibi aja ya, kalau mau, panggil temen aja atau gimana terserah kamu sayang. Mama juga minta maaf karena gak punya banyak waktu, mama sayang kamu bye” ujar mama dengan cepat. “iya ma gapapa kok, aku juga sayang mama bye” jawabku walaupun telepon sudah diputus sebelum aku menjawab. Dengan perasaan kecewa aku bersandar di kursi tempat aku menonton tv tadi. “Mama sibuk sama apa sih? Sampe ngomong sama anaknya aja gak ada waktu” batinku.

Sambil bermalas malasan aku berjalan menuju kamarku. Sesampainya di kamar aku hanya duduk sambil melamun, walaupun awal nya aku berniat belajar. “oh aku harus belajar matematika hari ini, ya Tuhaaaaaan malasnya” keluhku sambil mencoba menyegarkan diri. Setelah beberapa detik mengumpulkan semangat dengan cekatan aku mengambil buku dan membacanya.